Entri Populer

Jumat, 19 November 2010

Penelitian

“Instrumen Motivasi Berprestasi Mahasiswa dalam Pembelajaran”

1. Definisi Konseptual
Motivasi menurut Donald (dalam Hardjo & Badjuri,2002) merupakan perubahan tenaga dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Motif inilah yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu standar keunggulan tertentu. Ukuran standar keunggulan antara lain karena prestasi individu itu sendiri, prestasi orang lain, ataupun prestasi untuk menyelesaikan tugas (Hechkhausen dalam Monks,1999). Sedangkan menurut Gage & Barliner (1992) menyatakan bahwa motivasi merupakan hal-hal yang mendorong dan mengarahkan aktifitas seseorang.
Dalam kamus bahasa indonesia, mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarmita, 1999). Sedangkan menurut Somadikarta (1996) mahasiswa merupakan peserta didik dari salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Daryanto (1998) mendefinisikan mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi. Lalu diperjelas oleh Salim dan Salim (2002) yang menyebutkan mahasiswa sebagai orang yang terdaftar dan menjalani pendidikan dalam perguruan tinggi. Badudu dan Zaih (2001) juga mendefinisikan mahasiswa sebagai siswa perguruan tinggi. Adapun secara harfiah lebih lanjut dikatakan mahasiswa adalah sebagai siswa yang tertinggi atau paling akhir dalam status mencari ilmu. Juga Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi (Wikipedia, 2007).
Menurut McClelland (dalam Atkinson, 1964), motivasi berprestasi adalah motif untuk berprestasi yang mendorong individu, di beberapa aktivitas pekerjaan individu harus bertanggung jawab sukses atau gagal, harus ada batasan pengetahuan sehingga individu mengetahui ketika dirinya berhasil dan individu harus mengetahui bahwa ada tingkatan resiko yang harus diambil untuk mencapai kesuksesan. Motivasi berprestasi menurut Murray (dalam Chaplin, 2005) adalah motif untuk mengatasi rintangan-rintangan atau berusaha untuk melaksanakan secepat dan sebaik mungkin dengan usaha yang sungguh-sungguh. Hal ini berlangsung sampai usia dewasa dimana motivasi belajar secara konsisten berkorelasi positif dengan prestasi akademis, yaitu sebesar 98%.

Apabila sudah termotivasi dalam belajar, maka banyak tugas berjalan lancar karena terasa menarik dan menyenangkan serta membuat kecemasan dalam diri individu berkurang, kreativitas muncul, membuat individu lebih kooperatif, konsentrasi dan perhatian pun meningkat (Fiasher dkk. dalam Wlodkowski, 1999). Motivasi berprestasi merupakan pijakan dasar bagi mahasiswa untuk dapat lebih mengeksplorasi potensi dirinya, baik melalui kegiatan diskusi akademis, banyak membaca buku referensi, maupun aktif dalam keorganisasian kampus (Sumarwan, 2004).Winkel (1991) menegaskan bahwa motivasi berprestasi merupakan daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi akademik yang setinggi mungkin demi penghargaan kepada diri sendiri. Dalam mencapai prestasi yang setinggi mungkin, setiap individu harus memiliki keinginan yang kuat demi mencapai tujuannya. Dimana hal itu sangat tergantung pada usaha, kemampuan dan kemauan dari individu itu sendiri. Lutan (1988) mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki kadar motivasi berprestasi yang tinggi memperlihatkan kecenderungan pendekatan yang positif dalam menjalankan tugasnya dan selalu berorientasi pada prestasi. Menurut Woolfolk (1993) pengertian motivasi berprestasi sebagai suatu keinginan untuk berhasil, berusaha keras dan mengungguli orang lain berdasarkan suatu standar mutu tertentu.
Dwivedi dan Herbert (dalam Asnawi, 2002) juga mengungkapkan motivasi berprestasi sebagai dorongan untuk sukses dalam situasi kompetisi yang didasarkan pada ukuran keunggulan dibanding standarnya sendiri maupun orang lain. Sedangkan menurut Royanto (2002) motivasi berprestasi adalah keinginan mencapai prestasi sebaik-baiknya, biasanya yang menjadi ukurannya adalah diri sendiri (internal) ataupun orang lain (eksternal). Slavin (1994) juga mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai keinginan untuk mencapai sukses dan berpartisipasi dalam kegiatan, dimana sukses itu tergantung pada upaya dan kemampuan individu. Sama halnya dengan Santrock (2008) yang merumuskan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan untuk menyempurnakan sesuatu, untuk mencapai sebuah standar keunggulan dan untuk mencurahkan segala upaya untuk mengungguli.
Dari pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan motivasi motivasi belajar mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi yang memiliki dorongan atau keinginan dalam diri untuk mencapai kesuksesan yang setinggi mungkin sehingga tercapai kecakapan pribadi yang tinggi, sehingga individu berusaha keras dengan sebaik-baiknya dalam pencapaian prestasi di bidang akademik. Motivasi berprestasi mahasiswa dapat diukur berdasarkan indikator-indikator yaitu menyelesaikan tugas dengan baik, berusaha untuk unggul, menyukai tantangan, aktif dalam pembelajaran maupun organisasi kampus, dan mencari berbagai referensi.
2. Definisi Operasional
Motivasi berprestasi mahasiswa adalah adalah orang yang belajar di perguruan tinggi yang memiliki dorongan atau keinginan dalam diri untuk mencapai kesuksesan yang setinggi mungkin sehingga tercapai kecakapan pribadi yang tinggi, sehingga individu berusaha keras dengan sebaik-baiknya dalam pencapaian prestasi di bidang akademik.
3. Mengembangkan Dimensi dan Indikator
Berdasarkan tinjauan teori dan definisi operasional yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dikembangkan menjadi beberapa dimensi dan indikator-indikator motivasi berprestasi mahasiswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Menyelesaikan tugas dengan baik
b. Berusaha untuk unggul
c. Menyukai tantangan
d. Aktif dalam pembelajaran maupun organisasi kampus
e. Mencari berbagai referensi.
4. Menetapkan jenis instrument
Instrumen yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi mahasiswa dalam pembelajaran adalah kuesioner yang mengacu pada Skala Likert.
5. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
“Motivasi Berprestasi Mahasiswa dalam Pembelajaran”
Indikator – Indikator
Motivasi Berprestasi Nomor Butir Pernyataan Jumlah
Positif Negatif
1. Menyelesaikan tugas dengan baik
2. Berusaha untuk unggul
3. Menyukai tantangan
4. Aktif dalam pembelajaran maupun organisasi kampus
5. Mencari berbagai referensi. 1,2
4,5
9,10
13,14

17,18 3
6,7, 8
11,12
15,16

19,20 3
5
4
4

4
Jumlah 10 10 20

6. Kuesioner Motivasi Berprestasi Mahasiswa dalam Pembelajaran
Petunjuk Pengisian
Bacalah pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner ini baik-baik, kemudian lingkarilah huruf di depan pernyataan yang menurut saudara paling sesuai dengan pendapat saudara terhadap motivasi berprestasi mahasiswa dalam pembelajaran.
1. Saya berusaha menyelesaikan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya.
a. selalu b. sering c. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
2. Saya berusaha untuk mencari pemecahan masalah dari setiap masalah yang dihadapi dalam pembuatan tugas.
a. selalu b. sering c. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
3. Saya mengabaikan semua tugas-tugas yang diberikan dosen.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
4. Saya bekerja keras agar prestasi saya dalam kegiatan pembelajaran lebih baik daripada teman-teman.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
5. Saya bersaing dengan teman-teman untuk meraihbeasiswa.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
6. Saya menghindari upaya untuk mengungguli prestasi teman-teman pada saat kegiatan belajar.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
7. Saya menghindari dari tugas-tugas yang membuat saya menjadi berprestasi.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
8. Saya membuat tugas dengan asal-asalan.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah

9. Saya terdorong untuk membuat tugas yang membuat saya lebih menantang.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
10. Saya berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi setiap kendala yang dihadapi dalam berprestasi.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
11. Saya menolak mengerjakan tugas-tugas yang menantang.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
12. Saya merasa bosan dengan tugas-tugas yang menantang
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
13. Saya berusaha lebih unggul daripada teman-teman dalam menjawab pertanyaan dosen dan maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas dari dosen.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
14. Saya berusaha lebih unggul daripada teman-teman dalam organisasi di kampus, misalnya HMJ dan SENAT.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
15. Saya lebih baik diam ketika dosen memberikan pertanyaan dan tugas.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
16. saya tidak suka masuk dalam organisasi kampus.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
17. Saya pergi ke perpustakaan untuk membaca buku dan mengerjakan tugas.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah


18. Saya pergi ke warnet untuk menambah pengetahuan dan mendownload materi-materi yang berhubungan dengan tugas.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
19. Saya tidak suka pergi ke perpustakaan dan membaca buku .
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah
20. Saya pergi ke warnet untuk chatting dan mendownload film-film atau yang tidak bersangkutan dengan pembelajaran.
a. selalu b. sering d. kadang-kadang
d. jarang e. tidak pernah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar